Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vietnam Akan Pangkas Ekspor Beras, RI Mesti Siap-siap Genjot Produksi

image-gnews
Buruh pelabuhan menurunkan beras impor asal Vietnam dari kapal kargo di Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis, 5 Januari 2023. Sebanyak 500.000 ribu ton beras asal Vietnam didatangkan secara bertahap sampai Februari 2023. ANTARA/Ampelsa
Buruh pelabuhan menurunkan beras impor asal Vietnam dari kapal kargo di Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis, 5 Januari 2023. Sebanyak 500.000 ribu ton beras asal Vietnam didatangkan secara bertahap sampai Februari 2023. ANTARA/Ampelsa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Vietnam berencana memangkas ekspor berasnya pada 2030 menjadi 4 juta ton per tahun. Langkah pemerintah Vietnam ini pun dapat berimbas pada ketahanan pangan di Tanah Air. Sebab Vietnam merupakan penyuplai impor beras terbesar bagi Indonesia. 

Melansir dari dokumen pemerintah Vietnam yang ditinjau oleh Reuters pada 26 Mei 2023 lalu, kebijakan itu bertujuan untuk tiga hal. "Meningkatkan ekspor beras berkualitas tinggi, memastikan ketahanan pangan dalam negeri, melindungi lingkungan dan beradaptasi dengan perubahan iklim," dikutip pada Sabtu, 3 Juni 2023. 

Koordinator Nasional Koalisi Rakyat Kedaulatan Pangan (KRKP), Said Abdullah menunjukkan data ihwal ketergantungan Indonesia pada beras Vietnam. Jika merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) sejak 2000 sampai 2014, terlihat Vietnam merupakan ekportir utama bagi ketersediaan beras di Indonesia. Pada periode itu Vietnam mengekspor hingga 6,9 juta ton beras ke Indonesia.

Namun sejak 2015 sampai sekarang, Vietnam menempati posisi ketiga sebagai negara pengekspor terbesar ke Indonesia, setelah India dan Thailand. Dari kurun 2015-2022, setidaknya Indonesia telah mengimpor 2 juta ton beras dari Vietnam. 

Kemudian pada 2020, 2021, dan 2022, RI mengimpor masing-masing beras 88,7 ribu ton, 56,7 ribu ton, 81,8 ribu ton. Jika dilihat dari kontribusinya dalam periode tersebut, Vietnam berkontribusi sebesar 20 persen pada impor beras di Indonesia. Sementara pada tahun 2022, kontribusinya sebesar 19 persen. 

Dengan demikian, Said menggarisbawahi pemotongan jumlah ekspor beras Vietnam sebanyak 44 persen atau 2,992 ribu ton tentu akan memberikan pengaruh pada pasar beras global. Sebagai catatan, total ekspor beras Vietnam pada 2022 hingga 2023 sebesar 6,8 juta ton, atau 13,4 persen dari total beras yang diperdagangkan di pasar global. 

Menurutnya, imbas kebijakan ini akan semakin terasa karena tahun ini diprediksi terjadi panas atau kemarau panjang. Bagi Indonesia, tutur Said, pengurangan kuota ekspor Vietnam pun akan amat berpengaruh karena posisinya yang penting pada ketersediaan beras impor di indonesia. 

"Posisi Vietnam sebagai salah satu sumber beras impor indonesia tidak bisa dibantah dengan data di atas," tuturnya saat dihubungi Tempo, Jumat, 2 Juni 2023. 

Dia menilai bakal menjadi persoalan terbesar bagi Indonesia jika tidak bisa menjaga produksi beras di dalam negeri. Pasalnya, akan lebih sulit mencari beras di pasar global karena stoknya berkurang. Apalagi mengingat Vietnam merupakan negara tetangga yang lebih mudah dijangkau berasnya.

Namun jika melihat data statistik, maka India dan Pakistan bisa menjadi alternatif sumber beras impor. Tetapi, menurut Said, langkah itu pun tidak akan mudah. Sebab dengan berkurangnya stok beras global, maka akan terjadi over demand atau permintaan tinggi sehingga harga beras bisa naik. 

Selanjutnya: Prediksi musim kemarau panjang perlu diwaspadai

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

4 hari lalu

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, ketika ditemui dalam acara CNBC Economic Outlook 2024, di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan akan perbaiki masa simpan pangan.


Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

6 hari lalu

Presiden Jokowi saat ditemui di Pasar Baru Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu siang, 8 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.


Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo membagikan baju ke warga saat berkunjung ke Pasar Baru Karawang, Jawa Barat, Rabu, 8 Mei 2024. Dalam kunjungannya ke pasar tersebut Presiden Joko Widodo mengecek harga bahan-bahan kebutuhan pokok seperti beras, cabai, bawang merah dan bawang putih. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.


Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

7 hari lalu

Taman Nasional Cuc Phuong Vietnam (ninhbinhtouristcenter.com)
Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

Cuc Phuong di Veitnam merupakan taman nasional tertua dan terbesar di Vietnam, banyak hal yang ditawarkan kepada wisatawan.


Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

7 hari lalu

Para peneliti telah merekayasa Beras Emas (kiri) agar memiliki manfaat nutrisi yang tidak diperoleh dari nasi putih biasa. REUTERS/ERIK DE CASTRO
Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.


Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

8 hari lalu

Seorang pekerja merapikan beras program Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan (SPHP) di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin 19 Februari 2024. Kemendag meminta kepada Perum Bulog agar pengiriman beras pemerintah ke ritel modern yang digelontorkan lewat program SPHP dipercepat, hal tersebut guna menstabilkan harga beras yang melebihi ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp69.500 per 5 kilogram. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024


KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

9 hari lalu

ABK Vietnam menunjukan kapal ikan berukuran kecil yang menjadi sasaran penangkapan di perairan Laut Natuna Utana, Sabtu, 4 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.


KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

9 hari lalu

Anak buah kapal (ABK) kapal asing diamankan Personel Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) di Pelabuhan Pangkalan PSDKP Batam, Kepulauan Riau, Jumat 20 Agustus 2021. PSDKP berhasil mengamankan kapal asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal beserta 22 awak kapal berkewarganegaraan Vietnam di Perairan Natuna Utara. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.


Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

10 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

11 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.